Kesehatan merupakan suatu hal yang sangat dibutuhkan manusia. kesehatan sangat mempengaruhi kegiatan hidup manusia sehari hari. Sehat merupakan keadaan dimana organ-organ tubuh manusia berfungsi dengan baik dan lancar dalam batas normal. Gangguan terhadap tubuh manusia dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain faktor gen, fisiologi, psikis, fisik dan parasit. Gangguan kejiwaan merupakan hal yang berhubungan dengan faktor psikis. Gangguan kejiwaan merupakan penyakit yang sering di jumpai pada semua lapisan masyarakat dan dapat dialami oleh siapa saja dan dimana saja, salah satu penyakit kejiwaanadalah skizofrenia.

Penyakit kejiwaan skizofrenia adalah suatu gangguan psikosis fungsional berupa gangguan mental yang ditandai dengan gejala-gejala psikotik yang khas yang dipengaruhi oleh kemunduran fungsi sosial, sejarah keluarga, penyalahgunaan obat, stress yang berlebihan dan komplikasi kehamilan, penyakit skizofrenia juga ditandai dengan menonjolnya gejala-gejala positif seperti halusinasi, delusi, asosiasi longgar dan juga gejala-gejala negatif seperti penarikan diri, apatis, perawatan diri yang buruk.

Sedikitnya sekitar 11,6 persen atau 17,4 juta jiwa mengalami gangguan mental emosional atau gangguan kesehatan jiwa berupa gangguan kecemasan, depresi, gangguan bipolar dan skizofrenia. Badan kesehatan dunia(WHO) menyatakan bahwa hampir 24 juta orang didunia menderita penyakit skizifrenia dengan angka kejadian 7 per 1000. Di perkirakan 4-10 persen resiko kejadian bunuh diri pada penderita skizofrenia. Belum ada angka yang mutakhir dari riset ini, namun menurut trend global seperti ramalan WHO, jumlah penderita sakit mental akan terus meningkat hingga mencapai angka 450 juta orang diseluruh dunia pada tahun 3013.

Keterlambatan penanganan pada penderita skizofrenia akan berdapampak buruk yang menyebabkan penderita akan dalam keadaan kronis berkepanjangan. Selain itu jika penyakit skizofrenia didiamkan juga bisa berdampak buruk pada sistem kerja otak dan akhirnya penderitan mengalami penurunan fungsi sosial yang berat dan menjadi kronis. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, terbatasnya waktu dan jumlah pakar sebagai media konsultasi mengenai gangguan kejiwaan dapat menyebabkan keterlambatan waktu bagi seseorang yang ingin berkonsultasi, sehingga perlunya media bantu berupa sistem pakar online yang dapat memberi solusi kapan saja dan dimana saja yang dapat membantu penderita dalam media pengobatan dan konsultasi.

Pesatnya kemajuan teknologi informasi saat ini membuat banyak kalangan lebih akrab dengan internet. Internet sudah menjadi sumber media pokok informasi yang banyak dibutuhkan. Berbagai macam informasi dan komunikasi dapat dilakukan pada internet, seperti chatting, browsing, dan banyak lagi yang dapat dilakukan pada media internet. Pertukaran informasi dapat dilakukan dengan pengiriman dan penerimaan elektronik mail, maka pada saat ini mulai bergerak pengiriman informasi melalui media internet sebagai media interaktif dan komunikatif yang memungkinkan terselenggaranya sebuah komunikasi.

RINGKASAN BAB II