Kedatangan mesin yang lebih besar dari Triumph, ditambah ECU yang telah diupgrade dan ban Dunlop yang telah direvisi akan bisa membuat kita melihat Moto2 mengancam grid paling akhir Motogp pada tahun 2019. Hal tersebut diungkapkan oleh bos Tech 3, Herve Poncharal. Kedatangan Triumph adalah berita yang sangat bagus. Kita tidak hanya akan memiliki produsen baru, merek terkenal tapi konfigurasi triple engine juga akan terdengar sangat bagus!" ucap Poncharal kepada crash.net.

Catatan waktu tercepat pada moto2 di grand prix jerman baru-baru ini adalah 1m 24.483 yang dicatatkan oleh pembalap KTM Miguel Oliveira. Pembalap kelas. Premiere yang memiliki putaran balapan paling lambat adalah Scott Redding dari Pramac Ducati yaitu 1m 23.221s. Namun menjelang akhir balapan utamanya pada lap ke 30 beberapa pembalap Motogp mencatatkan putaran lap yang lebih lambat yaitu 1m 24s. Dengan mesin yang lebih besar dan kuat dari Triumph bersama dengan Elektronik baru dari Magneti-Marelli akan menjadi langkah besar dibandingkan dengan yang kita miliki sekarang," kata Poncharal.

"Jadi jelas kelas Moto2, yang terkadang sudah dekat dengan waktu putaran Motogp, akan semakin dekat. “Saya pikir ini juga akan menjadi tantangan besar bagi Dunlop, untuk mengembangkan beberapa ban berbeda sehingga dapat menantang beberapa pembalap Motogp yang paling lambat di beberapa sirkuit."

Presiden IRTA juga berharap, ketika Triumph berada di paddock, mungkin mereka akan memutuskan untuk memperluas kehadirannya. "Pada saat mereka menjadi pemasok mesin Moto2, anda tidak pernah tahu, mereka mungkin berkata, 'kejuaraan ini membawa banyak perhatian, mengapa tidak bergabung sebagai pabrikan Motogp saja untuk beberapa tahun?'

"Saya tidak mengatakan itu akan terjadi, tapi mereka akan berada di dalam paddock kami yang sangat menarik."